PUSAT PENGOLAHAN KULINER MAKANAN TRADISIONAL DI KABUPATEN ENREKANG

Abstract

Kabupaten Enrekang, sebagai bagaian dari Provinsi Sulawesi Selatan,memiliki potensi pariwisata yang besar,terutama dalam sektor kuliner tradisional. Makanan khas seperti Dangke,Deppa Te’Tekan, dan Nasu Cemba tidak hanya menjadi identitas budaya lokal,tetapi juga peluang ekonomi dan pariwisata yang belum terkelola secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk merancang Pusat Pengolahan Kuliner Makanan Tradisional sebgaia sarana pelestaria budaya dan pengembangan ekonomi lokal dengan pendekatan arsitektur Neo-Vernakular,yang memadukan nilai nilai tradisional dengan teknologi modern. Perancangan dilakukan melalau metode deskriptif dengan pendekatan makro dan mikro,meliputi analisis tapak,program ruang,sistem struktur,hingga pengkondisian ruang yang ramah lingkungan. Hasil akhir diharapkan menjadi fasilitas terpadu yang menampilkan proses pengolahan makanan tradisional,pemasaran, dan edukasi budaya,sekaligus menjadi daya tarik wisata baru di Enrekang.