Pengembangan Potensi Limbah Kulit Buah markisa Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Edible Film

dc.contributor.authorSuriana Laga
dc.contributor.authorAndi Tenri Fitriyah
dc.contributor.authorAndiAbrlana
dc.contributor.authorDjagal W.Marseno
dc.contributor.authorHaryadi
dc.date.accessioned2025-07-18T07:31:24Z
dc.date.issued2013
dc.description.abstractBuah markisa adalah buah yang digunakan sebagalbahan baku industri saribuah markisa. Di dalam industri sari buah markisa, hanya sari markisa yang dimanfaatkan selebihnya berupa kulit dan biji dibuang sebagai limbah industri. Pemanfaatan limbah kulit buah markisa yang diproses dengan sistem teknologi sehingga menghasilkan pektin sebagai bahan dasarpembuatan edible film. Target khusus yang ingin dicapai dalampenelitian ini antara lain adalah paket teknologi formulasi edible film berbasis pektin kulit buah Markisa dan tepung kedelai Edible film adalah lapisan tipis yang dibuat daribahan yang dapat dimakan dengan bahan dasar polimer dari tanamar seperti pektin, protein, dan lipid. Edible film dari pektin mempunyai kemampuan yang baik untuk menghambat perpindahan uap gas serta memiliki sifat-sifat mekanis yang mampu meningkatkan integritas struktural pada produk. Tetapi film pektin memiliki kelemahan, yaitu mudah sobek dan mudah mengalami hidrasi sehingga kurang baik digunakan sebagai penghambat perpindahan uap air. Olehnya itu, dilakukan modifikasi dengan penambahan tepung kedelai. Film kedelai mempunyai sifat fisik, ketahanan kimia, dan mekanik yang sama dengan plastik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi tepung kedelai terhadap sifat fisik dan mekanik edible film Perlakuan penelitian terdiri dari variasi konsentrasi tepung kedelai (0%, 0,5%, 1%, 1,5%, 2%, dan 2,5%) (bv). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua kali ulangan dan uji lanjutan yang digunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) Analisa yang digunakan adalah ketebalan, laju transmisi uap air (WVTR), persentase pemanjangan (Elongasi), kekuatan renggang putus (Tensile strength), dan kelarutan edible film. Hasil analisa film dengan variasi konsentrasi tepung kedelai adalah : ketebalan berkisar 0,074 – 0,129 mm, laju transmisi uap air berkisar 0,271 – 0,149 gr.mm/m².jam, persentase pemanjangan berkisar antara 13,84-5,55%, kekuatan renggang putus berkisar 8,19 – 11,46 Mpa, Peningkatan konsentrasi tepung kedelai meningkatkan nilai ketebalan dan kekuatan renggang putus edible film, tetapi menurunkan nilai laju transmisi uap air, persentase dan pemanjangan film
dc.identifier.issn23855-1151
dc.identifier.urihttps://repositori.unibos.ac.id/handle/123456789/205
dc.subjectLimbah Kulit Buah Markisa
dc.subjectTepung Kedelai
dc.subjectPektin dan Edible film
dc.titlePengembangan Potensi Limbah Kulit Buah markisa Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Edible Film
dc.typeArticle

Files

Original bundle

Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
prosiding.pdf
Size:
3.47 MB
Format:
Adobe Portable Document Format

License bundle

Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed to upon submission
Description:

Collections